Temanggung, 16 Agustus 2024 - Di Sekolah Dasar 3 Wonotirto, upaya edukasi literasi digital dilakukan untuk mengatasi ketergantungan handphone pada anak usia dini. Ketergantungan pada handphone dan teknologi digital lainnya menjadi isu penting yang mempengaruhi perkembangan anak-anak, terutama dalam konteks pendidikan dan kesehatan mental. Edukasi literasi digital bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang penggunaan teknologi, mengajarkan cara memanfaatkan teknologi dengan bijak, dan mencegah dampak negatif dari penggunaan berlebihan. Hal ini menjadi perhatian serius bagi pendidik dan orang tua, terutama di desa-desa yang masih dalam tahap transisi menuju era digital.
Program edukasi ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Sekolah Dasar 3 Wonotirto dengan pihak sekolah sebagai pemberi tempat pelaksana utama. Mahasiswa yang berperan dalam menyampaikan materi literasi digital dan mengawasi implementasinya di kelas.
Program edukasi literasi digital ini dilaksanakan oleh Arya Putra Kurnia Ramadhan, mahasiswa dari Program Studi S-1 Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro. Program dimulai pada 29 Juli 2024 dan dilaksanakan secara berkelanjutan selama 4 hari berturut-turut, dengan sesi edukasi dilakukan di kelas 6 SD.
Kegiatan edukasi ini dilaksanakan di lingkungan Sekolah Dasar 3 Wonotirto. Sesi edukasi diadakan di ruang kelas sekolah masing-masing pada jam pelajaran. Program ini dilakukan guna menilai efektivitas dan dampak dari kegiatan yang dilakukan.
Pentingnya program ini didorong oleh kekhawatiran akan dampak negatif dari penggunaan handphone yang berlebihan pada anak-anak. Ketergantungan pada perangkat digital dapat mengganggu proses belajar, mempengaruhi kesehatan fisik dan mental, serta mengurangi interaksi sosial. Literasi digital diperlukan untuk meningkatkan kesadaran dan mengenali dampak negatif dari penggunaan berlebihan. Mengedukasi pengguna mengenai pengetahuan tentang cara menggunakan teknologi dengan bijak. Membangun dan mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk memanfaatkan teknologi secara positif dan produktif.
Pelaksanaan program dilakukan melalui beberapa metode. Sebelum pelaksanaan program, Arya Putra Kurnia Ramadhan melakukan sosialisasi kepada semua siswa mengenai pentingnya literasi digital dan dampak ketergantungan handphone. Sosialisasi ini dilakukan melalui pertemuan langsung di ruangan kelas sekolah. Penjelasan tentang tujuan dan manfaat program disampaikan agar seluruh murid memahami pentingnya partisipasi aktif dalam program ini. Metode kedua adalah kegiatan interaktif yang melibatkan siswa secara aktif, seperti pengertian literasi digital yang diketahui oleh siswa dan simulasi penggunaan teknologi yang bijak termasuk penggunaan teknologi secara sehat, keamanan digital, dan manajemen waktu. Metode terakhir adalah pemberian tugas pembuatan poster, di mana siswa diberikan tugas untuk membuat poster tentang literasi digital. Mereka diminta untuk menggunakan kreativitas mereka dalam mendesain poster agar informasi yang disampaikan dapat dengan mudah dipahami oleh teman-teman mereka.
Program edukasi literasi digital di Sekolah Dasar 3 Wonotirto merupakan langkah proaktif untuk menangani ketergantungan handphone pada usia dini. Dengan melibatkan semua pihak terkait dan menggunakan pendekatan yang terstruktur, diharapkan anak-anak dapat belajar untuk menggunakan teknologi secara sehat dan produktif, serta mengurangi dampak negatif yang mungkin timbul dari penggunaan teknologi berlebihan. Program ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan siswa mengenai penggunaan handphone yang sehat, tetapi juga melibatkan mereka dalam proses pembelajaran yang kreatif dan interaktif. Diharapkan langkah selanjutnya adalah melanjutkan program ini dengan kegiatan-kegiatan serupa dan mengembangkan materi edukasi untuk mencakup aspek-aspek lain dari literasi digital.
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook