Implementasi Budaya Kerja 5S di SD Negeri 1 Wonotirto

 

Temanggung, 31 Juli 2024 – Dalam rangka menciptakan lingkungan kerja yang bersih, rapi, dan kondusif pada SD Negeri 1 Wonotirto, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung, Mohammad Azriel Satria Gryantono selaku mahasiswa KKN Tim II UNDIP mengenalkan Budaya Kerja 5S di lingkungan sekolah. 5S adalah singkatan dari lima prinsip manajemen kebersihan dan kerapian yang berasal dari Jepang, yaitu Seiri (Sortir), Seiton (Rapi), Seiso (Bersih), Seiketsu (Rawat), dan Shitsuke (Disiplin). 

 

Budaya Kerja 5S adalah sistem manajemen yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan keselamatan di lingkungan kerja melalui penerapan prinsip kebersihan, kerapian, dan kedisiplinan. Di SD Negeri 1 Wonotirto, budaya ini dikenalkan untuk diterapkan dalam aktivitas sehari-hari untuk menciptakan suasana belajar yang lebih nyaman dan efektif.

 

Secara khusus, implementasi 5S di sekolah ini melibatkan penataan ruang kelas, area bermain, perpustakaan, serta lingkungan sekitar sekolah. Program ini juga mencakup pembiasaan kepada siswa untuk menjaga kebersihan dan keteraturan tempat belajar mereka, baik di dalam kelas maupun di luar kelas.

 

Implementasi Budaya Kerja 5S di SD Negeri 1 Wonotirto melibatkan seluruh komponen sekolah, mulai dari kepala sekolah, para guru, siswa, hingga tenaga kebersihan dan orang tua siswa. Selain itu, para siswa kelas 6 dilibatkan secara langsung dalam penerapan budaya ini. Mereka diajarkan cara menjaga kebersihan, mengatur barang-barang di meja dan lemari, serta bagaimana merawat lingkungan sekolah agar selalu rapi dan bersih. 

 

Program 5S mulai diterapkan di SD Negeri 1 Wonotirto pada Rabu, 31 Juli 2024, setelah diadakan sosialisasi kepada guru dan siswa kelas 6. Penerapan 5S menjadi bagian dari rutinitas harian di sekolah, dengan pengecekan dan evaluasi yang dilakukan secara berkala. Setiap hari, sebelum dan sesudah kegiatan belajar mengajar, siswa bersama-sama dengan guru melakukan penataan dan pembersihan ruangan sesuai prinsip 5S.

 

Implementasi Budaya Kerja 5S ini diharapkan diterapkan di seluruh area SD Negeri 1 Wonotirto, baik di dalam kelas, ruang perpustakaan, kantin, maupun di lingkungan luar sekolah seperti halaman dan taman. Setiap sudut sekolah dikelola dan diatur sesuai dengan prinsip-prinsip 5S, sehingga siswa dapat belajar dan beraktivitas di tempat yang bersih, nyaman, dan terorganisir.

 

Ruang kelas menjadi fokus utama penerapan 5S, di mana setiap barang diatur sesuai dengan fungsinya dan ditempatkan di tempat yang tepat. Ruang perpustakaan juga dirapikan dengan sistem klasifikasi buku yang memudahkan siswa dalam mencari bahan bacaan. Di area luar, seperti halaman sekolah dan taman, siswa bersama guru secara rutin melakukan kegiatan bersih-bersih untuk menjaga keindahan lingkungan.

 

Implementasi Budaya Kerja 5S di SD Negeri 1 Wonotirto bertujuan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif bagi proses belajar mengajar, sekaligus mendidik siswa agar memiliki kesadaran tinggi terhadap kebersihan dan kerapian. 

Penerapan Budaya Kerja 5S di SD Negeri 1 Wonotirto dilakukan melalui beberapa langkah yang sistematis, dimulai dari melakukan sosialisasi dan pelatihan: Sebelum program dimulai, pihak sekolah mengadakan sosialisasi kepada seluruh guru, dan siswa mengenai konsep dan pentingnya 5S. Guru-guru diberikan pelatihan mengenai cara menerapkan 5S di ruang kelas dan lingkungan sekolah, serta bagaimana membimbing siswa dalam menjalankan program ini. Setelah dilakukan sosialisasi dan pelatihan, selanjutnya mulai dilakukan implementasi prinsip 5S:

   - Seiri (Sortir): Barang-barang yang tidak diperlukan atau jarang digunakan dikelompokkan dan disimpan di tempat yang terpisah, sementara barang-barang yang sering digunakan ditempatkan di lokasi yang mudah diakses.

   - Seiton (Rapi): Setiap barang memiliki tempat yang telah ditentukan, sehingga siswa dan guru dapat dengan mudah menemukannya. Rak buku, lemari, dan meja belajar diatur dengan sistematis agar terlihat rapi.

   - Seiso (Bersih): Siswa diajarkan untuk membersihkan meja, kursi, dan lantai kelas setiap hari. Pembersihan ini dilakukan secara bergiliran oleh seluruh siswa, dengan jadwal yang telah ditentukan oleh guru.

   - Seiketsu (Rawat): Kebersihan dan kerapian dijaga secara berkelanjutan. Setiap hari, para siswa dan guru memastikan bahwa lingkungan kelas tetap bersih dan barang-barang tertata dengan baik.

   - Shitsuke (Disiplin): Siswa didorong untuk menjalankan semua langkah 5S dengan disiplin. Mereka diharapkan menerapkan kebiasaan ini tidak hanya di sekolah, tetapi juga di rumah dan lingkungan sekitar.

 

Penerapan Budaya Kerja 5S di SD Negeri 1 Wonotirto terbukti berhasil meningkatkan kerapian dan kebersihan lingkungan sekolah, serta membentuk perilaku disiplin di kalangan siswa. Dengan adanya dukungan penuh dari pihak sekolah, guru, dan orang tua, program ini diharapkan dapat terus berkelanjutan dan memberikan dampak positif jangka panjang bagi kualitas pendidikan di sekolah.




 


Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
chat
chat